Efek Lubang Hitam dengan Tabung Nano
Posted by Unknown at Senin, 08 Desember 2014

Para ahli fisika Harvard menemukan bahwa sebuah tabung nano
bervoltasi tinggi dapat menyebabkan atom-atom dingin berpilin ke dalam dengan
akselerasi dramatis sebelum hancur dengan dahsyat - sebuah kekuatan penghancur
berskala kecil yang mirip dengan daya tarik tak terelakkan lubang
hitam pada materi di skala kosmik.
"Yang penting bagi para ilmuwan, ini adalah
penggabungan pertama dari sains atom dingin dan skala nano, dan ini membuka
pintu bagi generasi baru percobaan atom dingin dan perangkat berskala
nano," kata peneliti Lene Hau Vestergaard kepada jurnal Physical Review
Letters.
Hau dan rekan penulis Anne Goodsell, Trygve Ristroph, dan A.
Jene Golovchenko melaserdinginkan awan satu juta atom rubidium menjadi bagian
kecil satu derajat di atas nol mutlak. Para fisikawan kemudian meluncurkan awan
atomik berukuran milimeter ini ke tabung nano karbon dan membebankan dengan
ratusan volt.
Sebagian besar atom melewati kawat dengan benar, tapi yang
datang dalam satu mikron tak dapat menghindar dan tertarik, mencapai kecepatan
tinggi luar biasa ketika atom-atom itu berpilin ke dalam tabung nano.
"Dari sebuah permulaan sekitar 5 meter per detik, atom-atom dingin
mencapai kecepatan kasar 1.200 meter per detik atau 4.320 km/jam ketika mereka
memutari tabung nano," kata Goodsell. "Sebagai bagian dari akselerasi
luar biasa ini, temperatur yang berhubungan dengan energi kinetis atom
meningkat dari 0,1 derajat Kelvin ke ribuan derajat Kelvin dalam waktu kurang
dari satu mikrodetik."
Atom dalam percepatan itu kemudian berpisah menjadi satu
elektron dan satu ion berotasi pararel di sekitar kawat nano, menyelesaikan
setiap orbit hanya dalam beberapa milyar dari satu detik. Elektron itu pada
akhirnya terhisap ke dalam tabung nano melalui penerowongan kuantum,
menyebabkan teman ionnya tertembak ke luar - terpukul oleh beban tabung nano
300 volt - pada kecepatan berkisar 26 kilometer per detik (93.600 km/jam).
"Sains atom dingin dan skala nano masing-masing telah
menyediakan sistem menyenangkan baru untuk penelitian dan aplikasi," kata
Golovchenko yang merupakan Profesor Fisika di Harvard. "Ini merupakan
realisasi eksperimental pertama suatu sistem gabungan atom dingin dan struktur
nano. Sistem kami mempertunjukkan penyelidikan sensitif kedinamisan atom,
elektron, dan ion pada skala nano."
Gambar: karya Anne Goodsell and Tommi Hakala di Universitas
Harvard
0 komentar: